Puluhan mahasiswa menduduki atap gedung DPR setiap hari sejak awal Mei 1998. Mereka menuntut Presiden Suharto berhenti sebagai Presiden. |
Pameran Foto 20 Tahun Reformasi, 13 Mei 1998, di Galeri Antara, Jakarta |
Menjelang lengsernya
Presiden Suharto, saya dan suami sedang berada di depan supermarket Goro di
Jalan Kalibata, Jakarta Selatan, pada 13 Mei 1998. Tiba-tiba dua bus Metro Mini penuh penumpang
pria berhenti di depan kami. Mereka turun dari bus, langsung menyerbu dan
menjarah supermarket itu.
Sebagian dari mereka berambut sangat pendek dan bersepatu keds. Sepertinya mereka sengaja diangkut dan diturunkan dari
bus untuk menjarah. Suasana Jakarta sangat mencekam pada waktu itu.
Didampingi putri pertamanya, Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) Presiden Suharto berpidato tentang pengunduran dirinya. |
Sebelumnya sudah berhari-hari puluhan
ribu mahasiswa demo di gedung DPR meminta Presiden Suharto lengser. Ada empat
mahasiswa Universitas Trisakti yang ditembak aparat pada 12 Mei 1998.
Pasaraya Blok M dan Pasaraya
Manggarai yang keduanya berlokasi di dekat terminal bus sama sekali tidak disentuh
penjarah. Pemilik
Pasaraya adalah Menteri Pariwisata Abdul Latief yang mengundurkan diri sebagai
Menteri pada 17 Mei 1998. Begitu
pula pertokoan di Jalan Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan, yang terlihat
aman.
Panglima ABRI Wiranto memecat Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto |
Siaran SCTV hampir setiap satu jam sekali menayangkan breaking news tentang peristiwa penjarahan itu. Saya mengikuti terus berita itu dengan cemas. Dari tayangan televisi terlihat beberapa pertokoan di Jakarta dibakar dan menewaskan ratusan orang. Mayat-mayat tampak gosong seperti arang. Jakarta lumpuh dan mengerikan pada 12 Mei – 13 Mei 1998.
Alhamdulillah akhirnya Presiden Suharto tumbang pada
21 Mei 1998, setelah 32 tahun berkuasa dan membangun sistem yang korup di
negara kita.
Foto kerusuhan Mei 98: koleksi Galeri Antara.
Foto saya karya Endro S.Markam
Seorang ibu yang puteranya tewas ditembak polisi |
Ratusan korban yang tewas akibat pertokoan dibakar pada Mei 1998. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar