Jasad
moyangku terkapar rebah
Putih kain
pembalut diri
beliau
syahid berkafan darah
Merah darah
sekujur badan
Panas
mengalir reda tiada
putih hati
muda pahlawan
ke Nusa
tetap terikat cinta
Merah rona
nirmala petang
memayung
alam tumpah darahku
Putih suci
melati kembang
Lambang
kecantikan Nusantaraku
Merah putih
bendera kita
perlambang jaya Nusa berdaulat
Merah gagah
campin perwira
Putih
suci... Merdeka tetap!!!
* Puisi karya
Talsya yang ditulisnya pada 1946. Ia lahir di Aceh pada 23 Juni 1925. Teuku Ali Basyah Talsya mengawali karir
sebagai Redaktur Atjeh Sinbun (1942 – 1945) lalu bekerja di media lain termasuk
Antara. Ia menjadi juru bicara Gubernur
Aceh (1964 – 1968) dan menjabat Kepala Jawatan Penerangan Daerah Istimewa
Aceh. Ia menulis puisi, cerpen,
novel,
biografi, dan buku budaya dan sejarah. Buku sajaknya Lambaian Kekasih
dan Musim Badai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar