Toko Merah adalah rumah tinggal Gustaaf Willem Baron van Imhoff
yang kemudian menjadi Gubernur Jenderal VOC (1743 – 1750). Bangunan di tepi
barat Kali Besar, Kota
Tua Jakarta, ini dibangun pada 1730 dan beberapa kali ganti kepemilikannya.
Pada 1743 -1755 pernah dijadikan kampus asrama Academie de Marine (Akademi
Angkatan Laut). Juga pernah menjadi hotel bagi para pejabat pada 1786 -1808.
Kemudian menjadi tempat tinggal Anthony Nacaro pada 1809 – 1813.
Selama 1813 - 1851 masih beberapa
kali berganti pemilik.Yang paling lama memiliki bangunan ini adalah Oey Liauw
Kong pada pertengahan abad ke-19 dan difungsikan sebagai toko. Dari beberapa
situs yang saya telusuri tak disebutkan berapa lama Oey Lieauw Kong tinggal di
toko ini.
Bangunan ini pernah menjadi
Gedung Dinas Kesehatan Tentara Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Toko Merah
juga beberapa kali berpindah tangan. Salah satunya adalah PT. Satya Niaga pada
1964. Kemudian pada 1977 berubah menjadi PT Dharma Niaga (Ltd) dan Toko Merah
tetap digunakan sebagai kantor.
Toko Merah terdiri atas tiga
gedung, berdiri di lahan 2.455 meter persegi. Tidak dibuka untuk umum, harus
minta izin dari pengelola gedung untuk dapat masuk ke sini. Toko Merah
disewakan sebagai tempat penyelenggarakan acara.