Buku ini
salah satu karya Arswendo yang ditulis berdasarkan pengalamannya di penjara.
Banyak cerita tentang kehidupan di lembaga pemasyarakatan ditulis di dalam buku
ini, tapi yang saya ingat adalah cerita
tentang seorang napi yang memperkosa angsa karena sudah begitu lama memendam
kebutuhan seksualnya.
Pada zaman
Orba Arswendo adalah pemimpin redaksi tabloid hiburan Monitor. Melalu tabloid
itu ia membuat polling dengan pertanyaan: “Siapakah orang yang paling Anda
kagumi?” Hasil polling ternyata nama Nabi Muhammad tidak berada di urutan
pertama sebagai orang yang paling dikagumi. Rasulullah berada di urutan
ke-sebelas. Hasil polling itu dimuat di tabloid Monitor edisi 15 Oktober 1990.
Timbullah demo besar dari umat Islam. Massa membuat patung Arswendo dari kertas tabloid Monitor yang kemudian
dibakar. Puncaknya terjadi pada 22 Oktober 1990. Massa mendatangi kantor Monitor dan memporakporandakan semua yang ada di sana. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang
kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PBNU berusaha meredakan amarah umat. Gus
Dur berkata, wibawa Nabi Muhammad tidak akan berkurang hanya karena polling. Namun
massa tetap murka. Akibatnya tabloid Monitor dibredel dan
Arswendo dibui. Ia divonis lima tahun penjara.
Pada 19 Juli
2019 Arswendo Atmowiloto kembali kepada Allah yang Maha Adil, Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, serta Maha Pemaaf. Rest in Peace, Mas Wendo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar