Dalam suatu sayembara menebak usia mumi di Giza, Mesir, puluhan negara diundang oleh pemerintah Mesir. Masing-masing negara mengirimkan tim ahli paleoantropologi terbaiknya. Sedangkan Indonesia yang masih dalam masa pemerintahan Orba hanya mengirimkan satu komandan intel.
Tim Prancis tampil pertama. Mereka membawa peralatan
mutakhir, ukur sana ukur sini, catat ini dan itu, tapi kemudian menyatakan
tidak sanggup memperkirakan usia mumi. Pakar Amerika perlu waktu lama tapi
taksirannya keliru. Tim Jerman menyatakan, usia mumi lebih dari 3.200 tahun.
Ternyata salah. Tim Jepang juga menyebut di sekitar angka itu, tapi juga salah.
Lalu tiba giliran peserta dari Indonesia. Komandan intel bertanya
kepada panitia apakah ia boleh memeriksa mumi di ruangan tertutup.
“Silakan,” jawab panitia.
Lima belas menit kemudian Komandan itu keluar. “Usia mumi
ini 5.124 tahun 3 bulan 7 hari,” katanya dengan mantap kepada juri.
Seluruh tim juri terbelalak, saling berpandangan, dan sangat
kagum. Hanya dalam waktu sangat singkat,
Komandan bisa menyebutkan usia mumi dengan akurat. Hadiah diberikan. Ucapan
selamat dari para peserta, pemerintah Mesir, perwakilan negara-negara asing,
dan sebagainya datang bertubi-tubi. “Luar biasa,” kata mereka. Pemerintah
Indonesia sangat bangga.
Menjelang pulang ke Indonesia sang Komandan dikerubungi
wartawan dari dalam dan luar negeri di lobi hotel. “Anda hebat. Bagaimana
caranya bisa menebak usia mumi dalam waktu singkat?”
“Saya gebuki saja. Ngaku dia.”
Sumber: Tertawa Bersama Gus Dur. Humornya Kiai
Indonesia karya Muhammad Zikra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar