Bukan hanya berbagai museum yang ada di
kawasan Kota Tua, Jakarta. Ada musala yang sudah berusia lebih dari seabad,
juga terdapat beberapa klenteng di sekitar Jalan Perniagaan dan Tubagus Angke.
Klenteng berbeda dengan vihara. Klenteng
adalah rumah ibadah umat Konghucu, ada tempat membakar kertas sembahyang dan
patung dewa-dewi yang dianggap suci atau foto leluhur yang dihormati. Nama
klenteng menggunakan nama berbahasa Mandarin.
Vihara adalah rumah ibadah umat Buddha. Nama
vihara menggunakan nama berbahasa Sansekerta, bukan berbahasa Mandarin. Tidak
ada tempat pembakaran kertas sembahyang di vihara.
Pada masa Orde Baru yaitu era Presiden
Suharto segala jenis kegiatan, tradisi, dan tempat beribadah Tionghoa dilarang
sehingga klenteng terancam ditutup. Untuk mengatasi hal itu, sebagian klenteng
dan umat Konghucu pada masa itu berlindung di bawah naungan agama Buddha, dan
mengubah nama klenteng menjadi nama vihara.
Beberapa klenteng di Kawasan Kota Tua
Jakarta juga berubah nama. Klenteng Lamceng Tee Koen atau Kwan Tee Bio berubah
nama menjadi Vihara Ariya Marga. Ada pula yang menjadi nama yayasan seperti Yayasan
Vihara Dharma Jaya Toasebio dan Yayasan Wihara Budhi Dharma Juga ada yang tetap
menggunakan nama berbahasa Mandarin seperti Fat Cu Kong Bio di mana di dalamnya
terdapat patung Budha dan dewa-dewi.
Sebagian umat Konghucu kemudian memeluk
agama Budha, Kristen, dan Islam. Tapi kebijaksanaan hidup yang diajarkan tetap sama,
diantaranya:
Musuh utama
manusia adalah diri sendiri
Kegagalan
utama manusia adalah kesombongan
Kebodohan
utama manusia adalah sifat menipu
Kesedihan
utama manusia adalah rasa iri hati
Kesalahan
utama manusia adalah mencampakkan dirinya
Kehancuran
manusia adalah keputusasaan
Harta
terbesar manusia adalah kesehatan
Hadiah
terindah manusia adalah lapang dada dan memaafkan
Sifat
manusia yang terkasihan adalah rasa rendah diri
Dosa
terutama manusia adalah menipu diri sendiri
Utang
terbesar manusia adalah utang budi
Kekurangan
terbesar manusia adalah sifat tidak memiliki kebijaksanaan
Ketentraman
dan kedamaian manusia adalah suka berderma dan beramal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar