Menjelang kakinya diamputasi penulis
William Ernest Henley (1849 – 1903) menulis puisi berjudul Invictus. Puisi ini
sangat terkenal. Sapardi Djoko Damono kemudian menerjemahkannya menjadi
Yang Tak Terkalahkan
Dari selubung malam legam tak terkirakan
Yang panjang pekat dari kutub utara ke
kutub selatan
Terima kasih aku sampaikan pada Kehendak
Illahi
Yang menjadikan jiwaku tetap tangguh
tidak terperi
Dalam cengkeraman nasib yang kuat
menjepit
Aku tak pernah mengeluh atau menjerit
Di bawah pukulan bertubi oleh nasib
buruk
Kepalaku bersimbah darah, aku tidak
menunduk
Di tempat yang digenangi air mata dan
kebencian
Yang muncul hanya bayang-bayang
kengerian
Namun tahun demi tahun yang penuh
ancaman
Tak akan bisa membuatku kalut dan
ketakutan
Betapa sempit pun gerbang yang harus
kulalui
Betapa kejam pun hukuman yang harus
kujalani
Aku adalah penguasa nasibku
Aku adalah nakhoda jiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar