Pernah nonton film Ghost Writer yang disutradarai Roman
Polanski? Dalam film itu seorang penulis diminta penerbit untuk
menginap di rumah mewah di tengah hutan yang sunyi. Disediakan beberapa
pembantu yang bertugas memasak, mencuci, dan membersihkan rumah bagi sang
penulis agar ia dapat mencurahkan segala perhatian dan tenaganya pada kegiatan menulis
buku. Untuk itu sang penulis dibayar sangat mahal.
Orang Jepang
menyebutnya ‘kanzume’, yaitu penulis diinapkan di hotel mewah oleh
penerbit dalam jangka waktu tertentu
agar ia dapat tenang menulis karya yang direncanakannya. Kanzume mengibaratkan
penulis seperti makanan kalengan (kan).
Persis seperti ayam yang dikurung dalam kandang supaya terus bertelur. Tentu
saja hanya para penulis yang digemari masyarakat yang di-kanzume-kan oleh
penerbit.
Selain mereka, para penulis yang pernah memperoleh hadiah sastra tahunan yang
berwibawa juga benar-benar dikejar penerbit. Penulis dapat hidup bahkan ada
yang menjadi kaya raya karena karya-karyanya. Mereka yang memutuskan menjadi
penulis biasanya mencurahkan segala perhatian dan tenaganya untuk menulis.
Penerbitan buku merupakan industri besar di Jepang. Masuk ke
perpustakaan dan toko buku merupakan kebiasaan yang sudah ditanamkan sejak
kecil di sana. Usai jam kantor banyak orang membeli buku sehingga
suasana toko buku ramai. Toko-toko buku yang besar biasanya
terdiri dari beberapa lantai dan selalu dipenuhi pengunjung.
Harga buku di sana memang murah dibandingkan rata-rata
penghasilan orang Jepang. Harga murah karena jumlah cetaknya tinggi. Jumlah
cetak tinggi karena peminatnya banyak. Jumlah peminat banyak karena harganya
rendah.
Nah, bagaimana dengan di Indonesia? Ketika Murasaki Shikibu
asal Jepang menulis Kisah Genji, Empu Kanwa dari Jawa juga menciptakan Arjuna
Wiwaha. Sastra Jepang terus berlanjut dengan baik sedangkan sastra Jawa Kuno
terputus.
Anak-anak Jepang sudah diajarkan gemar membaca sejak dini,
sedangkan di negara kita belum seperti itu.
Jadi gimana dong? Yuk, kita menulis dan membaca buku. Menulis itu
gampang, apalagi membaca. Hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar