Museum Nasional lebih dikenal sebagai Museum Gajah karena
berdiri patung gajah di halaman depan museum ini. Patung gajah perunggu itu
adalah hadiah dari Raja Chulalongkorn dari Thailand pada 1871. Sir Thomas
Stamford Raffles, Letnan Gubernur pemerintahan Inggris di Jawa (1811 – 1816),
adalah pemrakarsa museum ini. Patung perunggu Raffles setinggi 67,5 cm dan
lebar 46 cm yang dibuat pada abad ke-19 dapat dilihat di museum ini.
Sebagian besar koleksi yang tersimpan di museum ini adalah
arca dalam berbagai bentuk dan ukuran. Arca dari Jawa Tengah mirip dengan
bentuk arca dari India, antara lain dapat dilihat dari sikap berdiri, bentuk
mahkota, dan posisi tangan. Begitu menurut penelitian Herna Lestari dari
Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UI.
Masuk melalui pintu utama gedung ini para pengunjung seakan-akan
disambut arca Bhairawa setinggi 414 centimeter. Arca ini berupa laki-laki yang
berdiri di atas deretan tengkorak manusia. Tangan kirinya memegang cangkir dari
tengkorak dan tangan kanannya memegang keris. Ditemukan di Sumatera Barat, arca
ini diperkirakan dibuat pada 13 – 14 Masehi.
Koleksi prasejarah di Museum Nasional terdiri atas fosil
tengkorak manusia purba, hewan purba, serta berbagai artefak seperti kapak
genggam, bejana, manik-manik, berbagai peralatan upacara dari perunggu, tulang,
kayu, dan sebagainya serta gerabah dari berbagai situs kubur prasejarah. Masa
prasejarah dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam.
Koleksi arkelogi Museum Nasional antara lain benda-benda
budaya hasil kebudayaan manusia dari masa Hindu dan Budha. Masa ini lebih
dikenal sebagai masa Klasik Indonesia, yaitu abad ke-5 sampai 15 Masehi. Pada
masa ini kebudayaan lokal banyak dipengaruhi kebudayaan India. Jenis koleksi
arkelogi antara lain prasasti, arca dewa-dewa Hindu dan Budha, serta arca
berwujud hewan. Juga mata uang yang dibuat
dari emas, perak, perunggu, batu, dan tanah liat yang dibakar. Sebagian besar
koleksi ini berasal dai situs-situs Hindu dan Budha di Jawa.
Uang koin, uang kertas, token, dan alat cetak uang juga
dipamerkan di museum ini. Sebagian besar dari masa kerajaan-kerajaan Indonesia
kuno, masa penjajahan Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang, sampai masa
kemerdekaan Indonesia. Juga terdapat koleksi numismatik yang berasal dari
negara-negara di Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia.
Koleksi etnografi terdiri atas peralatan upacara, pertanian,
perikanan, seni pertunjukan, mainan anak-anak dari Sumatera sampai Papua. Ada
pula aksesori emas yang dihias batu-batuan.
Anda juga dapat melihat keindahan koleksi keramik kuno dari
Cina pada masa dinasti Han (206 SM – 220 M)
samnpai Dinasti terakhir, Qing, (16244 – 1912). Ada pula keramik dari
Vietnam, Jepang, Thailand, Myanmar, Timur Tengah, dan Eropa yang sudah berusia
ratusan tahun.
Lokasi Museum Nasional di Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta
Pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar