Tepat ketika azan salat ashar terdengar, A segera berwudu
untuk salat. Tiba-tiba...gubrak!!! Terdengar suara berdentum sangat keras di
depan rumahnya dan beberapa orang menjerit. A meneruskan salatnya.
Sementara B, tetangganya, segera ke luar rumah untuk melihat apa yang terjadi.
Seorang pengemudi motor tampak berlumuran darah, jatuh di aspal. Ia menjadi
korban tabrak lari. B segera menggotong pengemudi motor ke dalam mobilnya untuk
dibawa ke rumah sakit. Motor yang rusak diamankan di dalam garasi rumahnya.
Di ruangan gawat darurat rumah sakit B berurusan dengan
petugas adminstrasi dan tenaga medis, menjawab beberapa
pertanyaan mereka. B juga menghubungi semua kontak yang ada di ponsel pengemudi
motor untuk memberitahu mengenai keadaannya. Beberapa orang yang diteleponnya
mengajukan banyak pertanyaan. Beberapa orang lagi datang ke rumah sakit bergantian
menemuinya untuk bertanya kronologi kejadian dan untuk melihat kondisi korban.
Masing-masing mengajukan pertanyaan mengenai peristiwa kecelakaan itu. B dengan
sabar melayani mereka dengan jawaban yang sama kepada setiap orang. Tanpa
disadarinya waktu salat ashar terlewat.
Siapakah orang yang mendapatkan banyak karunia Allah, A atau
B? Apakah B berdosa karena lalai salat ashar? Apakah A mendapatkan pahala
lebih banyak karena salat tepat waktu? Apakah orang yang salatnya lebih banyak akan mendapatkan pahala lebih besar daripada orang yang banyak menolong sesama? Tak perlu dijawab. Hanya Allah yang berhak menjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar