Jumat, 08 Maret 2024

Selamat Jalan, Pak Kuntoro

Saya berkenalan dengan Pof.DR.Ir.Kuntoro Mangkusubroto.M.Eng. di hotel Grand Hyatt, Jakarta, pada 2016. Pada waktu itu saya mewawancarainya untuk penulisan biografi almarhum Beni Wahju, Presiden Direktur PT Inco (kini PT Vale). Hubungan Pak Kuntoro dan Pak Beni sangat dekat. Keduanya lulusan ITB. Ketika Pak Beni meninggal, Pak Kuntoro menulis obituari yang penuh kedukaan, penuh rasa kehilangan. Saya senang dengan gesture dan cara Pak Kuntoro menjawab pertanyaan-pertanyaan saya selama wawancara. Beliau rendah hati, penuh perhatian, menghargai orang lain, dan tentu saja cerdas. 

Saya sedih mendengar kabar bahwa beliau meninggal pada Minggu, 17 Desember 2023, dalam usia 76 tahun. Beliau menghembuskan napas terakhirnya di RSCM dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Menurut Bu Soffie Wahju, istri Pak Beni, Pak Kuntoro sudah satu setengah tahun sakit tumor otak sebelum wafatnya. Beliau pernah dioperasi di Singapura dan sempat sehat selama setahun, namun kemudian kesehatannya kembali menurun. 

Pak Kuntoro adalah Menteri Pertambangan dan Energi di bawah kepemimpinan Presiden Suharto dan Presiden Habibie. Kemudian beliau pernah menjadi Direktur Utama PLN sejak 2000 sampai 2001. Setelah tsunami di Aceh dan Nias pada 26 Desember 2004 yang menewaskan ribuan orang, beliau menjadi Kepala Badan Pelaksana BRR Aceh-Nias untuk memulihkan kawasan itu. Beliau juga pernah menjadi Direktur Utama PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (1988 – 1989) dan Direktur Utama PT Tambang Timah ( 1989 – 1994). Jepang memberinya penghargaan Bintang Tanda Jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star atas kontribusinya pada hubungan kedua negara. Penghargaan itu diberikan pada 13 Mei 2023. Beliau juga mendapat anugerah Bintang Mahaputra Adipradana dari Pemerintah Indonesia pada 13 Agustus 1999. 

Beliau sangat mumpuni dalam Ilmu Teknik, pernah mengenyam pendidikan Universitas Northeastern dan Universitas Stanford jurusan Teknik Industri pada 1976. Pada 1997 beliau melanjutkan studi S2 Teknik Sipil di Universitas Stanford. Kemudian pada 1982 menempuh pendidikan S3 Ilmu Teknik bidang Ilmu Keputusan di ITB. 

Selamat jalan ke alam keabadian, Pak Kuntoro. Semoga tenang dan damai di surga. Amin YRA.

Tidak ada komentar: