Sabtu, 05 Desember 2020

Presiden Theodore Roosevelt

Presiden Amerika Serikat ke-26 Theodore Roosevelt (TR) adalah anak ke-dua dari empat bersaudara dari keluarga kaya raya. Ayahnya adalah bankir dan saudagar kaya, sementara ibunya adalah keturunan Raja Skotlandia, Robert III. Sejak dilahirkan di New York City pada 27 Oktober 1858 TR berpenyakit asma bronkial. Meski banyak oksigen gratis di udara tapi ia sulit mendapatkannya bila penyakitnya kambuh. Gangguan emosional, debu, kelelahan, atau cuaca dingin membuatnya sulit bernapas. Ia sering tak bisa tidur karena terengah-engah disertai bunyi mendesis yang keluar dari hidungnya. Pernapasannya menjadi lega bila ayahnya memeluknya.

Pada waktu ia berusia sebelas tahun ayahnya membawanya ke Prancis, Austria, Italia, dan Jerman, dengan harapan udara di sana memberi dampak positif bagi kesehatannya. Mereka juga pergi ke kawasan spa di Mesir agar TR bisa menjalani terapi di sana. Selain berpenyakit asma, TR juga kerap mengalami gangguan pencernaan sehingga perkembangan fisiknya terhambat. Ia kurus dan kecil.

Ayah TR membangun gimnasium pribadi di rumahnya dan mendatangkan instruktur untuk melatih fisik Teddy agar selalu sehat. Ia juga mendatangkan guru privat untuk mengajar Teddy di rumah. “Kalau kamu tidak sehat percuma sekolah,” katanya. Setelah berolah raga rutin selama beberapa tahun otot-otot TR mulai berkembang. Ia juga dilatih olah raga menembak oleh ayahnya. Dengan dorongan ayahnya TR berolah raga tinju, gulat, mendayung, berkuda, dan mendaki gunung. Tubuhnya tak lagi kerempeng. Untuk menutupi giginya yang menonjol ia memelihara kumis.
Teddy diterima kuliah di Harvard kemudian di Columbia Law School. Ia terpilih sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York, menjadi komisaris di Kepolisian Kota New York, kemudian menjadi Asisten Sekretaris Angkatan Laut. Ia bergabung dengan resimen kavaleri dalam perang Spanyol- Amerika di Kuba dan mendapat gelar pahlawan nasional. Pada November 1898 ia terpilih sebagai Gubernur New York State. Pada 4 Maret 1901 ia menjadi wakil presiden sementara William McKinley menjadi presiden. Pada tahun yang sama TR menjadi presiden dalam usia 42 tahun, presiden termuda di AS. Ia menggantikan Presiden McKinley yang dibunuh oleh seorang anarkis, Leon Czolgosz.
Pada waktu TR menjadi presiden ia membangun terusan Panama dan dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian. Ia menjadi presiden dua periode sejak 1901 - 1909 dan wafat pada pada 6 Januari 1919 dalam usia 61 tahun.

Pada 1940 didirikan patungnya di depan pintu masuk Museum of Natural History di New York. Namun sejak kematian pria kulit hitam George Floyd pada Mei 2020 dalam kerusuhan rasial di AS patung itu direncanakan diturunkan oleh pihak museum. Patung TR menunggang kuda diapit pria lndian dan keturunan Afrika dianggap sebagai simbol diskriminasi rasial.

Tidak ada komentar: