Kamis, 12 November 2015

Charles Goodyear yang Pantang Menyerah



Banyak orang mengenal merk ban Goodyear, tapi sedikit yang tau bahwa Charles Goodyear berkali-kali gagal dalam bisnisnya. Ia pernah sukses sebagai pengusaha toko perkakas di Amerika yang menjual berbagai peralatan pertanian. Tapi bisnisnya bangkrut karena industri rumahan yang memasok tokonya berhenti berproduksi.

Ia kemudian  tertarik memulai bisnis karet ketika banyak perusahaan karet justru  gulung tikar.  Produk-produk karet yang ada pada waktu itu lembek, bau, dan lengket. Dengan menggunakan tongkat giling adonan roti milik istrinya, Goodyear bereksperimen menciptakan karet yang awet. Berbagai senyawa kimia dilarutkan pada karet untuk mengujinya. Dalam kondisi kesulitan keuangan, ia mencoba ratusan eksperimen selama lima tahun sampai akhirnya ia berhasil membuat kantong karet anti air. 

Kantor pos di Boston, AS, kemudian memesan 150 kantong karet agar surat tidak basah oleh salju dan hujan pada waktu dikirim. Goodyear membuat kantong karet pesanan kantor pos. Untuk sementara kantong-kantong itu disimpannya di gudang selama ia berlibur dengan keluarganya. Namun ketika ia pulang semua kantong itu sudah membusuk dalam gudang yang hangat. Asam nitrat yang digunakannya hanya melapisi permukaaan luar kantong, tapi bagian dalamnya membusuk.

Tahun 1839 adalah tahun yang sulit bagi keluarganya. Anak-anak Goodyear sampai harus meminta kentang dari kebun tetangga yang menjadi petani. Para tetangga memberi mereka susu gratis. Charles Goodyear hampir menyerah. Ia ditertawakan banyak orang ketika mendemonstrasikan karet yang baru diciptakannya yang diberi senyawa sulfur. Dengan kesal, ia melemparkan potongan karet-sulfur itu ke perapian di dekatnya. Tak disangka,  karet itu tidak menjadi lembek atau meleleh melainkan justru menjadi seperti kulit. Goodyear menyadari, diperlukan proses panas untuk membuat karet menjadi awet. Ia menamakan proses ini vulcanization, diambil dari nama dewa api bangsa Romawai, Vulcan.

Sekarang sulit membayangkan kehidupan tanpa karet dari Goodyear. Tidak ada mobil, sepeda, pesawat terbang, sepatu olahraga, sandal, dan sebagainya. 



Tidak ada komentar: