Kamis, 18 Juni 2020

Invictus


Menjelang kakinya diamputasi penulis William Ernest Henley (1849 – 1903) menulis puisi berjudul Invictus. Puisi ini sangat terkenal. Sapardi Djoko Damono kemudian menerjemahkannya menjadi
Yang Tak Terkalahkan

Dari selubung malam legam tak terkirakan
Yang panjang pekat dari kutub utara ke kutub selatan
Terima kasih aku sampaikan pada Kehendak Illahi
Yang menjadikan jiwaku tetap tangguh tidak terperi
Dalam cengkeraman nasib yang kuat menjepit
Aku tak pernah mengeluh atau menjerit
Di bawah pukulan bertubi oleh nasib buruk
Kepalaku bersimbah darah, aku tidak menunduk
Di tempat yang digenangi air mata dan kebencian
Yang muncul hanya bayang-bayang kengerian
Namun tahun demi tahun yang penuh ancaman
Tak akan bisa membuatku kalut dan ketakutan
Betapa sempit pun gerbang yang harus kulalui
Betapa kejam pun hukuman yang harus kujalani
Aku adalah penguasa nasibku
Aku adalah nakhoda jiwaku

Tidak ada komentar: