Selasa, 14 April 2020

Puisi Menara


Puisi ini ditulis penyair Wing Kardjo Wangsaatmadja dalam buku Rantau dan Renungan. Kata-kata dusta menjadi bangkai, itu pesan puisi ini. Sementara Confucius mengatakan: “Orang luar biasa adalah orang yang sederhana dalam kata-kata, hebat dalam tindakan.” Sungguh menata kota tidak sederhana seperti menata kata.

MENARA



Dari puncak menara kulihat kota terbuka
kala langit mendera mega, kata-kata pahit
jadi ludah dusta, tiap makna berputar
seperti kepala ular memuntahkan bisa

Di puncak menara kulihat kota
dengan khayal, mata gila
binatang serakah
borok hidup yang parah

Dalam gemuruh suara hanya
keluh jiwa yang rapuh
sungai membelah kota
sarat bangkai kata-kata

Ke puncak menara
tidak sampai lagi Kata

Tidak ada komentar: